Laporan UJI makanan


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI ZAT MAKANAN


MAN 2 PONOROGO000

Disusun Oleh :
Muhamad Rizal Mustofa NIS 8859
Dina Putri Wijayanti NIS 8870
Hindun Nur ‘Aisyah NIS 8874
Retno Dwi Novianti NIS 8881




MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONOROGO

Jalan Soekarno-Hatta Nomor 381 Ponorogo

 
2014/2015

DAFTAR ISI
Cover................................................................................................................ 1
Daftar isi........................................................................................................... 2
Daftar Gambar.................................................................................................. 3
Kata Pengantar................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 6
1.3 Tujuan......................................................................................................... 6
1.4 Manfaat...................................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Karbohidrat atau sakarida.......................................................................... 7
2.2 Protein........................................................................................................ 7
2.3 Glukosa....................................................................................................... 8
2.4 Lemak......................................................................................................... 9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan........................................................................................... 11
3.2 Prosedur Eksperimen.................................................................................. 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tugas.......................................................................................................... 13
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 20
5.2 Saran........................................................................................................... 20
Daftar Pustaka.................................................................................................. 21




DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Saat 4 macam bahan dimasukkan kedalam tabung........................ 17
Gambar 2 .Tumbukan pisang setelah dipanaskan............................................ 17
Gambar 3. Putih telur ditambahkan larutan benedict setelah dipanaskan....... 17
Gambar 4. Putih telur dengan larutan biuret.................................................... 18
Gambar 5. Saat proses pemanasan................................................................... 18
Gambar 6. Gula ditambahkan larutan fehling A dan B setelah pemanasan.... 19



















KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran “BIOLOGI”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Biologi dalam praktikum Uji Zat Makanan. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih  kepada Ibu Evi Meilianasari selaku Guru Biologi dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Ponorogo, 26 Januari 2015



Penulis

                                                                                                               
                                                                                                    







BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain mnyediakan materi yang di butuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki tubuh yang rusak.
Sebelum dimanfaatkan oleh tubuh makan harus di pecah terlebih dahulu.zat-zat makanan adalah substansi yang dalam makanan yang di butuhkan tubuh untuk menjalankan proses-proses metabolisme. Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepatdan mengandung zat nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, air, mineral dan vitamin.
Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi. Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa dalam berbagai bahan makanan. Sumber: (http://intansaskara.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-biologi-uji-kandungan.html)














1.2 Rumusan Masalah
  1. Bagaimana reaksi bahan makanan setelah ditetesi larutan lugol ?
  2. Bagaimana reaksi bahan makanan setelah ditetesi larutan biuret ?
  3. Bagaimana reaksi bahan makanan setelah ditetesi larutan fehling A + B  ?
  4. Bagaimana bekas noda pada kertas buram setelah mengoles bahan makanan di atasnya ?

1.3 Tujuan
  1. Menguji kandungan karbohidrat
  2. Menguji kandungan protein
  3. Menguji kandungan glukosa
  4. Menguji kandungan lemak

1.4 Manfaat
  1. Mengetahui kandungan karbohidrat
  2. Mengetahui kandungan protein
  3. Mengetahui kandungan glukosa
  4. Mengetahui kandungan lemak
















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Karbohidrat atau sakarida (dari bahasa Yunani, sákcharon, berarti gula) adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n  yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
                                                                                                       
2.2   Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).  Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran.

Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbeda-beda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
2.3 Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat  terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.

2.4  Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan benzen.
Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan kadang-kadang Fosforus(P) serta Nitrogen(N).
Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon(CH) dan gugus Karboksil(-COOH). Molekul gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
  1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
  1. Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.Contoh lemak campuran adalah lipoprotein (gabungan antara lipid dan dengan protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
  1. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Deriwat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2 :
  • Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar.
  • Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
  • Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani  adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll
Sumber: (http://retnorisma.blogspot.com)



























BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. ALAT DAN BAHAN
            1. ALAT
a. Tabung reaksi
b. Pipet
c. Pemanas Spirtus
d. Mortar dan alat tumbuk
e. Penjepit kayu
            2. BAHAN
a. Larutan Benedict/Fehling A dan Fehling B
b. Larutan Lugol
c.  Larutan Biuret
d. Kertas buram
e. Etanol/Alkohol
f. Bahan makanan:
·         Putih Telur
·         Tahu, tempe, nasi, mentega, pisang, gula, minyak, ditumbuk halus lalu dimasukkan ke dalam air
3.2. PROSEDUR EKSPERIMEN
1. UJI GLUKOSA
            a. Dimasukkan 5ml/5 tetes Benedict/ Fehling A dan Fehling B ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 0,5 ml larutan hassil penggerusan bahan makanan.
            b. Dipanaskan diatas api pemanas spirtus selama 5 menit lalu didinginkan.
            c. Diamati perubahan yang terjadi dalam tabung. Bila dalam makanan terdapat gula, maka terbentuk endapan merah bata.
2. UJI KARBOHIDRAT/AMYLUM
            a. Dimasukkan 5 ml larutan hasil pengerusan bahan akanan karbohidrat atau amylum kedalam tabung reaksi.
            b. Ditambhakna 2 tetes Larutan Lugol dan diamati perubahan yang terjadi dalam tabung reaksi.
Bila larutan berubah menjadi hitam atau kebiruan, maka bahan makanan mengandung karbohidrat.
3. UJI PROTEIN
            a. Ditambhakan 2 ml Larutan Biuret kedalam larutan putih telur.    
            b. Apabila terjadi perubahan warna larutan putih telu menjadi ungu, menunjukkan larutan tersebut mengandung protein.
4. UJI LEMAK
            a. Diteteskan sebanyak 3 tetes di atas kertas buram. Apabila kertas buram menjadi trasnparan, membuktikan adanya kandungan lemak.
5. TES EMULSI
            a. Ditambahkan 2 ml larutan Etanol atau alkohol ke dalam larutan minyak .
  b.  Diamati perubahan yang terjadi, Apabila terjadi emulsi, kumpulan minyak yang berada di permukaan larutan dan warna akan menjadi putih keruh.























BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

No.
Bahan Makan
Reagen
Biuret
Lugol
Benedict/Fehling A dan B
Kertas Buram
1.
Gula
-
-
+
-
2.
Mentega
-
-
-
+(transparan)
3.
Minyak
-
-
-
+(transparan)
4.
Nasi dikunyah
-
-
+
-
5.
Nasi Tanpa kunyah
-
+
-
-
6.
Pisang
-
+
+
-
8.
Tahu
+
-
-
-
9.
Tempe
+
-
-
-
10.
Keterangan:
(+) : Positif untuk uji yang bersangkutan
(-) : Negatif untuk uji yang bersangkutan

 4.1 TUGAS
            1.  Lengkapi tabel berikut !
No.
Bahan Makanan
Reagen
Indikator Positif
1.
Karbohidrat
Larutan Lugol
Hitam Kebiruan
2.
Gula
Benedict/Fehling A dan Fehling B
Endapan merah bata
3.
Lemak
Dioleskan pada kertas buram
Transparan
4.
Protein
Larutan Biuret
Ungu
           
            2. Sebutkan Unsur Penyusun Karbohidrat, Lemak, Protein !
            3. Apakah fungsi pemanasan pada uji makanan glukosa?
            4. Sebutkan jenis makan lain yang mengandung Protein, Lemak, Amylum !
            5. Sebutkan masing-masing manfaat bahan makanan yang telah diuji !
Jawaban :
2. a. Unsur penyusun karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Komponen dasar dari karbohidrat adalah monosakarida.

Macam Karbohidrat
Jumlah Gugus Gula
Contoh
Sifat
Monosakarida
Satu
Heksosa (glukosa, fruktosa, galaktosa), ribosa (penyusun RNA), deoksiribosa (penyusun DNA)
Rasa manis, mudah larut dalam air.
Disakarida
Dua
Laktosa (glukosa+galaktosa)
Sukrosa (glukosa+fruktosa)
Maltosa (glukosa+glukosa)
Rasa manis, mudah larut dalam air.

b. Unsur Penyusun Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasr komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
c. Struktur Kimia Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang juga mengandung unsur P dan belerang (S). Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino. Protein adalah ikatan asam-asam amino yng membentuk rantai panjang.

3. untuk mereaksikan antara Larutan Glukosa dan Larutan Benedict sehingga menghasilkan warna merah bata.
4. a). Protein : tempe, tahu, kedelai, ikan, susu, belut, udang, cumi-cumi, hati, otak, ginjal, rajungan.
b). Lemak : susu, mentega, keju, daging, kacang tanah, kelapa, wijen, margarine, biji mete, kacang kapri, kelapa sawit.
c). Amilum : buah-buahan manis, biji-bijian, umbi-umbian, padi, jagung, gandum, singkong, kentang, madu,gula tebu.
5. Manfaat
Gula:
1.      Sumber energy yang instan
2.      Obat tekanan darah rendah
3.      meningkatkan kemampuan otak
4.      obat depresi
5.      untuk terapi
Pisang:
1.      Melancarkan peredaran darah
2.      membantu pencernaan pada usus
3.      menjaga kesehatan mata
4.      menormalkan fungsi jantung
Nasi:  
1.      Sumber energy yang hebat
2.      bebas kolesterol
3.      Kaya akan vitamin
4.      Banyak mengandung resistant starch
5.      mengurangi resiko tekanan darah tinggi
6.      Mencegah kanker
7.      mengobati Dysentery
8.      merawat kulit
9.      mencegah penyakit Alzheimer’s Disease
10.  menguatkan jantung
11.  Mencegah penyakit konstipasi
Tempe:
1.      Protein setara daging
2.      Sehat untuk jantung
3.      Menstabilkan gula darah di tingkat sehat
4.      Mencegah kanker
Tahu:
1.      Kandungan protein yang tinggi
2.      Sumber  protein untuk penderita asam urat
3.      Rendah kolesterol
4.      Mencegah Anemia
5.      Sumber Kalsium
6.      Banyak mengandung zat bezi
Telur:
1.        Membantu perkembangan otak
2.        Kesehatan mata
3.        Menjaga berat badan tetap sehat
4.        Membantu dalam kehamilan
5.        Mencegah kanker dan penyakit jantung
Mentega:
1.        Mencegah infeksi jamur
2.        Kaya akan vitamin A
3.        Kaya akan oksidan
4.        Sumber  vitamin K
Minyak:
1.        Menyehatkan Kulit
2.        Melancarkan pencernaan
3.        Mencegah penyakit jantung
4.        Menjaga kekebalan tubuh


Gambar 1. Saat dimasukkan dalam tabung
Sumber: (https://rizki2812.wordpress.com/2012/01/25/uji-zat-makanan)
Gambar 2. tumbukan pisang setelah dipanaskan
Sumber: (https://rizki2812.wordpress.com/2012/01/25/uji-zat-makanan)
Gambar 3. Putih telur ditambahkan larutan benedict setelah dipanaskan

Gambar 4. Putih telur dengan larutan Biuret

Gambar 5. Saat proses pemanasan

Gambar 6. Gula di tambah larutan fehling A dan B/ Benedict setelah pemanasan
    1. Nasi tanpa dikunyah ditambah reagen lugol akan menghasilkan warna biru kehitaman karena mengandung karbohidrat atau amilum
    2. Nasi dikunyah ditambah reagen Fehling A dan B lalu dipanaskan akan menghasilkan endapan merah bata karena mengandung Glukosa
    3. Gula ditambah reagen  Fehling A dan B lalu dipanaskan akan menghasilkan endapan merah  bata karena mengandung glukosa
    4.  Mentega dioleskan di atas kertas buram, kertas menjadi transparan dan membuktikan bahwa mentega mengandung lemak
    5. Minyak dioleskan di atas kertas buram, kertas menjadi transparan dan membuktikan bahwa minyak mengandung lemak
    6. Pisang ditambah reagen  Fehling A dan B  lalu dipanaskan akan menghasilkan endapan merah bata karena mengandung glukosa
Dan ditambah reagen Lugol tanpa dipanaskan akan menghasilkan warna biru kehitaman dan mengandung karbohidrat
    1.  Tahu ditambah reagen Biuret  akan menghasilkan warna ungu karena mengandung protein
    2.  Tempe ditambah reagen Biuret  akan menghasilkan warna ungu karena mengandung protein
    3. Minyak ditambah larutan alcohol dan di kocok kemudian  minyak mengalami emulsi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bahan makanan yang ditetesi lugol akan berwarna biru kehitaman, maka bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat/amilum. Sedangkan bahan makanan yang ditetesi biuret akan berwarna ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Dan jika bahan makanan yang ditetesi fehling A + B lalu dipanaskan akan berwarna hijau atau merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Setelah bahan makanan dioleskan diatas kertas buram dan akan meninggalkan bekas berminyak dan tembus pandang, maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

5.2 Saran
 Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang pengujian kandugan zat makanan.



















DAFTAR PUSTAKA
Intan Permata. http://intansaskara.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-biologi-uji-kandungan.html. Di akses tanggal 23 Januari 2015 pukul 15.11 WIB

Retno Wulandari. Februari 2013. http://retnorisma.blogspot.com. Pengertian Zat Makanan. Di akses tanggal 23 Januari 2015 pukul 15.20 WIB

No Name. 25 Januari 2015. https://rizki2812.files.wordpress.com/2012/01/setekah-pembakaran.jpg. Sampel Uji Zat Makanan. Diakses tanggal 24 januari 2015 pukul 07.06 WIB






Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENGAMATAN Keanekaragaman Hayati Tingkat GEN & JENIS