Belajar



Belajar , Bukan Mencari Nilai
Jadi bebek,No way !
Fren ! salah satu virus yang mesti kamu waspadain adalah virus menjadi follower alias bebekisme. Ingat fren ! kamu adalah manusia ,bukan bebek yang bisanya hanya ngikut apapun yang dilakukan temen. Sadarlah, kalau kamu hanya bisa ngekor apa yang dilakuin temen kamu, maka yakinlah ,kamu nggak bakal menjadi diri kamu sendiri. Kamu mesti punya prinsip,punya pendirian ,karena masa depan kamu ditangan kamu,bukan ditangan orang lain. Be yourself guys ! U are U…..
Kamu mesti percaya pada diri kamu sendiri. Belajarlah mengambil keputusan untuk diri kamu sendiri. Jangan takut berbeda dengan temen-temen kamu. Belajarlah untuk menjadi dewasa. Tahu nggak artinya dewasa? Dewasa adalah perpaduan antara keberanian mengambil tindakan denagn pertimbangan yang matang. Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa adalah pilihan.
Kita ini harus menjadi siswa pembelajar,bukan sekedar menjadi siswa pengumpul nilai. Beda banget loh antara keduanya. Kalau pembelajar itu sangat menghargai proses, tapi kalau pengumpul nilai itu hanya fokus pada hasil.
Siswa pembelajar akan benar-benar menikmati sebuah proses, karena di dalamnya dia bisa mengambil banyak ilmu. Sedangkan pengumpul nilai nggak bakalan peduli ama proses, yang penting hasil. Dia tuch akan melakukan segala cara yang penting hasil akhirnya OKE, nggak peduli cara yang digunakan itu curang dan licik. Makanya dia berani aja untuk nyontek, niru pekerjaan temen, atau apa aja dech. Pokoknya hasilnya memuaskan bagi dirinya…
Siswa pembelajar sangat menghargai apa yang dia dengar, dilihat dan dibaca. Pembelajar tidak pernah merasa dirinya telah ‘pandai’. Bahkan dia selalu merasa menjadi orang yang ilmunya selalu kurang. Sebaliknya , siswa pengumpul nilai akan merasa ‘puas’ jika telah berhasil mendapat nilai 8,9 atau bahkan 10 walaupun dengan cara yang curang. Dia akan segera membusungkan dada, merasa diri paling pandai dan kemudian tidak mau belajar lagi.
So! Buat kamu-kamu, jangan pernah menjadi siswa sekedar pengumpul nilai. Kamu mesti menjadi siswa yang memiliki karakter pembelajar. Bagaimana karakter seorang pembelajar?
Memiliki Rasa Ingin Tahu Tinggi
Rasa ingin tahu merangsang seseorang untuk terus bersemangat mendapatkan ilmu baru. Dia adalah energy yang bakal membuat kamu tidak takut bertanya,tidak bosan membaca , dan tidak lelah untuk berfikir.
Tidak Pernah Merasa Puas
Pembelajar sejati adalah siswa yang merasa ilmu yang dimilikinya belum cukup. Bukan berarti minder,tapi justru perasaan itu akan membuat dia rendah hati, dan terus melakukan upaya untuk semakin menambah kemampuannya.
Menghargai Proses
Siswa pembelajar akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendapatkan sebuah ilmu. Dia tekun,ulet dan tidak mudah menyerah.kalu dia mengalami sebuah kegagalan dalam proses mencapai sesuatu,dia justru bisa mengambil pelajara dari kegagalan itu. Dia kemudian bangkit lagi, meneruskan perjalanannya untuk menggapai sesuatu yang dia inginkan.
Menganggap Semua Tempat Adalah “SEKOLAH “
Dimanapun dia berada , dia selalu belajar. Ketika dia sedang berjalan , dia akan berusaha memperoleh sebuah ilmu. Ketiak dia di masjid,dia akan berusaha mendapatkan ilmu. Ketiak digunung, dia akan berusaha mendapatkan ilmu. Itulah jiwa sang pembelajar, segala tempat adalah sekolahan baginya tempat menimba ilmu.
Menganggap Semua Orang Adalah Sumber Ilmu
Dia memiliki prinsip,bahwa kebenaran bisa dating dari siapa saja. Sehingga dia menganggap semua orang adalah guru yang darinya dia bisa menimba ilmu. Dia tidak pernah memandang rendah orang lain, karena itu sebuah bentuk kesombongan. Dia bisa belajar dengan anak kecil sekalipun,ataupun orang yang status sosialnya lebih rendah darinya.
Menghargai Waktu
Waktu adalah harga termahal bagi siswa pembelajar. Waktu adalah kesempatan baginya untuk terus melakukan perbaikan. Dia tidak akan membiarkan waktu terbuang percuma tanpa ilmu. Buka berarti dia tidak memiliki waktu bermain. Dia memiliki waktu bermain,namun permainannya adalah permainan yang bermanfaat, bukan sekedar hura-hura.
Menerima Kritik
Seoarang siswa pembelajar tidak tersinggung ketika mendapat kritik. Justru, dia merasa senang dengan kritik yang dialamatkan kepadanya. Karena kritik itu bisa dijadikan bahan untuk mengevaluasi dirinya.
So ,fren !  Ayolah jadi  Sang Pembelajar & The Climbers.
           
Dikutip dari Buku Seri Be School To School,Sekolah Gue Emang Beda
Didik Hermawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENGAMATAN Keanekaragaman Hayati Tingkat GEN & JENIS

Laporan UJI makanan