WAHAI PUTRIKU (Hakikat Perempuan)






Lutfi Aulia Syafa’atin Nisak
Alih Bahasa : Muh. Firdaus Nurul Huda  | Ali Thonthowi



PEMBUKA
Ini adalah kali pertama bagi saya menulis ulang sebuah buku, buku ini ditulis oleh Ali Thonthowi dan dialih bahasakan oleh Muh.Firdaus Nurul Huda. Jujur saya tidak mengenal siapa mereka,yang pasti ,beliau-beliau ini sangat taat pada agama islam dan sangat peduli pada perempuan-perempuan islam masa kini.
Pertama kali saya mengucapkan syukur karena dapat merampungkan penulisan ulang buku ini. Singkat cerita,saya menemukan buku ini di lemari milik ayah saya yang bercampur dengan kitab-kitab milik beliau semasa muda. Awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan buku ini,karena buku ini sangat tipis, dengan cover yang sudah jelek bahkan kertasnya dimakan rayap. Tapi ada satu keinginan di benak saya untuk membuka buku yang mungkin sudah berumur belasan tahun ini. Subhanallah, buku ini sungguh membuka pintu hati saya tentang hakikat perempuan yang sebenarnya. Pesan seorang ayah kepada putrinya dan perempuan-perempuan muslim untuk menjaga diri. Setelah membacanya,sayapun tersadar dengan semua perbuatan saya. Saya disekolahkan di sekolah islam,bahkan saya belajar di sebuah pondok pesantren,tapi saya telah melanggar banyak aturan islam mengenai hubungan antara laki-laki dan perempuan. Saya sangat menyesal pernah melakukan hal yang sering disebut dengan “Pacaran”. Sungguh saya sangat menyesal. Begitulah buku itu menyadarkan saya.
Kedua,saya benar-benar memohon maaf atas kelancangan saya dalam menulis ulang karangan Ulama Ali Thonthowi ini tanpa mengenal dan minta izin dari beliau. Kemudian kepada beliau  Muh.Firdaus Nurul Huda yang telah bersusah payah menerjemahkan buku ini. Sungguh saya mohon maaf yang sebesar-besarnya pada beliau dan siapapun yang berhubungan dengan pembuatan buku ini. Buku ini saya tulis persis seperti buku yang saya temukan tanpa ada tambahan maupun pengurangan apapun. Hanya saja saya menambahkan beberapa hal,tapi berada diluar lingkup dari buku asli yang saya temukan ini.
Ketiga,saya tidak mempunyai tujuan apapun menulis ulang buku ini kecuali hanya untuk menyadarkan para perempuan dan agar mereka tahu bagaimana perempuan itu seharusnya,dan supaya mereka memahami nasihat-nasihat yang ada didalamnya. Karena sungguh luar biasa jika semua orang khususnya para perempuan paham betul dengan isi nasihat didalamnya.
Selanjutnya, saya benar-benar memohon pada siapapun yang bersangkut paut dengan buku aslinya, saya mohon,jangan cela saya jangan menuntut saya karena kelancangan saya ini, sungguh saya mohon. Saya hanya ingin membuat perubahan seperti yang dituliskan dalam nasihat-nasihat di buku ini. Karena,semua tidak akan berubah jika tidak ada yang mau berubah. Sekali lagi saya mohon maaf,jika semua yang ada di buku ketikan ulang ini terdapat kesalahan-kesalahn karena saya hanya manusia biasa.
Semoga Allah membuka jalan untuk saya dan kita semua untuk menuju perubahan yang baik dan mulia disisinya. Amin.

Lutfi

QS.AN-NUR :30-31
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ﴿۳۰﴾وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُم تُفْلِحُونَ﴿۳۱﴾
Artinya:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".(30) Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(31) QS.AN-NUR : 30-31




Putri tercinta ! aku seorang yang telah berusia hampir lima puluh tahun. Hilang sudah masa remaja, impian, dan khayalan. Aku telah mengunjungi banyak negeri, dan berjumpa dengan orang. Aku juga telah merasakan pahit getirnya dunia. Oleh karena itu dengarlah nasehat-nasehatku yang benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-pengalamanku. Dimana engkau belum pernah mendengar dari orang lain.
Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan moral, menghapus kebejatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul dan mulut letih, dan kami telah menghasilkan apa-apa. Tidak ada kemungkaran yang dapat kami brantas, bahkan bertambah, kerusakan mewabah, pakaian terbuka dan merangsang semakin merajalela, semakin meluas. Berkembang dari satu negeri ke negeri yang lain, sampai tak ada negeri islampun menurut dugaanku terhindar dari wabah itu. Negeri-negeri Syam (Syiria, Yordania, Libanon, Palestina) sendiri yang dulu benar-benar bersih, menutup menutup aurat, snagat menjaga kehormatan wanitanya,kini para wanita itu keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan dan lehernya.
Kami belum berhasil, kami kira tidak akan berhasil. Tahukah engkau kenapa?
Karena sampai hari ini,kami belum menemukan cara untuk memperbaiki,kami belum tahu jalannya. Sesungguhnya jalan kebaikan itu ada didepanmu, Putriku ! Kuncinya berada di tanganmu. Bila engkau percaya bahwa kunci itu ada, lalu engkau menggunakannya untuk masuk, maka keadaan akan baik. Benar bahwa lelakilah yang memulai langkah pertama dalam lorong dosa, wanita tidak akan pernah memulainnya. Tetapi bila engkau tidak setuju, laki-laki itu tidak akan berani, dan andaikan bukan lantaran lemah gemulaimu, lelaki tidak akan bertambah parah. Engkaulah yang membuka pintu, dia yang masuk, kau katakan pada Si Pencuri itu. “Silakan….” Ketika ia telah mencuri, engkau berteriak “Maling ! Tolong , tolooong…. ! Saya kemalingan.” Bila engakau mengerti bahwa semua lelaki serigala, dan engkau adalah domba, niscaya kau akan lari dari mereka, sebagaimana domba lari dari serigala. Kalau kau sadar bahwa mereka pencuri, engkaupun akan hati-hati sebagaimana seorang pelit takut kemalingan.
Bila serigala hanya menginginkan daging domba saja, maka sesuatu yang diharapakan dari engkau lebih mulia dari daging domba itu. Kematian lebih baik daripada kehilangan.lelaki itu mengharapkan sesuatu yang paling mahal bagimu, yaitu kehormatan yang menjadi kebanggaan, kemuliaan dan dengan itu pula engkau hidup. Hidup wanita yang kehormatannya telah terenggut lelaki 100% lebih pahit dari pada kematian seekor domba yang mati diterkam serigala.
Ya Demi Allah……..,dalam hayalan seorang pemuda takkan melihat seorang gadis kecuali gadis itu telah ia telanjagi pakaiannya.
Demi Allah, begitulah. Ya , kami bersumpah untuk yang kedua kalinya padamu. Jangan kau percaya apa yang dikatakan lelaki, bahwa ia tidak akan pernah melihat gadis kecuali akhlak dan budi bahasanya. Ia akan berbicara sebagai seorang sahabat, ia akan mecintainya bagai seorang sahabat, ia akan mencintainya bagai seorang kawan. Demi Allah ia telah bohong ! Bila engkau mendengar obrolan diantara anak-anak muda dalam kesepian mereka, engkau akan mendengar sesuatu yang mengerikan, senyuman yang diberikan pemuda kepadamu, kehalusan budi bahasa dan perhatian, semua itu tidak lain hanyalah merupakan perangkap rayuan untuk mencapai tujuannya, atau paling tidak , pemuda itu sendiri merasa bahwa itu adalah rayuan !
Setelah itu apa yang terjadi? Apa wahai putriku ? coba kau pikirkan !
Kalian berdua sesaat berada dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan,dan engkau selamanya tetap akan merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu. Pemuda tersebut akan terus mencari mangsa yang lain untuk diterkam kehormatannya dan engkaulah yang menanggung beban kehamilan dalam perutmu. Jiwamu menangis,keningmu tercoreng. Masyarakat yang zalim dapat mengampuni pemuda itu,dengan mengatakan “Ia anak muda yang sesat lalu bertaubat”. Tetapi engkau selama hidupmu tetap berkubang kehinaan dan keaiban, masyarakat tidak akan mengampunimu selamanya.
Bila engkau bertemu dengan pemuda, kau busungkan dadamu, kau palingkan muka, kau tunjukkan kepribadian dan menghindar, dan kalau pengganggumu itu belum mengindahkan, sampai berbuat lancing lewat perkataan atau tangan yang usil, kau lepaskan sepatu dari kakimu lalu kau lemparkan ke kepalanya , bila semua ini engkau lakukan, maka semua orang dijalan akan membelamu. Setelah itu, anak-anak nakal takkan mengganggu gadis-gadis lagi. Bial anak itu dating padamu minta ampun tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, mengharapakan hubungan yang baik, maka kedatangannya dalam rangka melamarmu.
Wanita , bagaimanapun juga satus social, kekayaan, popularitas dan prestasinya , tidak akan mendapatkan sesuatu yang sangat diangan-angankan dan kebahagiaan, keculi dalam perkawinan. Menjadi istri yang baik, seorang ibi terhormat dan ibi rumah tangga. Baika wanita itu seorang ratu, putri raja atau seorang bintang film Holly Wood kenamaan yang pernah dengan gemerlapan dan mempesona kebanyakan wanita. Aku mengenal dua sastrawati besar di Mesir dan Syiria, benar-benar sastrawati. Mereka telah meraih supremasi karya sastra dan kekayaan. Akn tetapi mereka kehilangan sumai. Lantas akal pun hilang dan mereka menjadi gila. Jangan pojokkan aku dengan menanyakan nama mereka, karena nama itu sudah terkenal.
Cita-cita wanita paling tinggi adalah perkawinan, walaupun ia seorang anggota parlemen, pemegang kekuasaan. Takkan seorangpun mau mengawini perempuan pelacur. Seorang yang mau mengawini  wanita baikpun,kala ia ternyata sesat,orang itu akan pergi meninggalkannya. Kalau mau kawin, ia akan memilih wanita lain yang baik karena ia tidak rela bila ibu rumah tangga dan ibu putri-putrinya adalah seorang wanita amoral.
Seorang pria,sekalipun fasik,bila ditempat kelezatan tidak menemukan wanita yang mau mengorbankan kehormatannya di bawah telapak kakinya, dan sesuka hati mau di jadikan barang mainan, bila pria itu sudah tidak mendapatkan perempuan lengah yang mau diajak kawin menurut agama iblis dan seperti kucing dibulan Pebruari, pria itu akan mencari istri menurut cara islam. Krisis perkawinan disebabkan kalian kaum wanita! Kalau saja tidak karena wanita fasik, krisis perkawinan tidak akan terjadi, dan kesempatan berbuat maksiat tidak akan meluas. Lalu kenapa kalian tidak sadar? Dan kenapa wanita- wanita mulai tidak berusaha memberantas malapetaka ini? Kalaulah yang lebih patut dan lebih mampu dari pada kaum lelaki untuk melakukan usaha itu karena kalian lebih mengerti bahasa wanita dan cara menyadarkan mereka, dan oleh karena menjadi korban kerusakan ini adalah kalian, para wanita terpelihara, mulia, wanita yang terjaga dan beragama.
Pada setiap rumah di Syiria terdapat gadis-gadis berusia cukup untuk kawin, tidak mendapatkan suami. Hal ini oleh karena pemuda sudah mendapatkan kekasih dan tidak butuh pada istri. Barang kali keadaan serupa terjadi di negeri lain. Maka bentuklah jamaah-jamaah dari kalian baik sastra wali, wanita berpendidikan, guru-guru sekolah dan para mahasiswi, untuk mengembalikan saudari-saudari kalian yang tersesat menuju kebenaran. Ajaklah mereka bertaqwa pada Allah. Bila mereka tidak mau bertaqwa. Peringatilah akan terjangkitnya suatu penyakit. Bila mereka masih tidak turut, jelaskanlah dengan melihat kenyataan. Katakana pada mereka “Kalian adalah gadis-gadis remaja putri yang cantik, oleh karena itu banyak pemuda mendatangi kalian dan berebut disekitar kalian. Akan tetapi apakah keremajaan dan kecantikann itu akan kekal? Benda apakah didunia ini yang bersifat kekal sehingga keremajaan pesona? Bagaimana kelanjutannya,bila kalian sudah menjadi nenek-nenek dengan punggung bungkuk dan wajah berkeriput? Saat itu, siapakah yang akan memperhatikan kalian? Siapakah yang akan simpati ? tahukah kalian , siapakah yang memperhatikan,menghormati daan mencintai seorang nenek? Mereka adalah anak dan para cucunya. Saat itulah nenek tersebut menjadi seorang ratu ditengah rakyatnya. Duduk diatas singgasana dengan memakai mahkota. Tetapi nenek yang lain yang masih belum bersuami itu ? kalian sendiri lebih tahu apa yang terjadi dengan nenek itu.
Apakah kelezatan itu sebanding dengan penderitaan diatas ? apakah akibat itu akan kita tukar dengan kelezatan sementara ? dan nasehat-nasehat serupa kalian para wanita tidak memerlukan petunjuk orang lain dan tidak kehabisan cara untuk memberi nasihat saudari-saudari kalian yang sesat dan patut dikasihani. Bila kalian tidak dapat mengatasi mereka, berusahalah untuk menjaga wanita baik-baik. Gadis-gadis yang sedang tumbuh,agar mereka tidak menempuh jalan yang salah itu.
Saya tidak minta kalian untuk merubah secara drastic mengembalikan wanita ini kepada kaedaan yang dimiliki wanita yang benar-benar  muslimah. Tidak,kami tahu bahwa perubahan itu mustahil. Akan tetapi kembalilah kejalan yang benar setapak demi setapak . Sebagaimana  kalian menerima kerusakan setapak demi setapak. Kalian memendekkan pakaian sedikit demi sedikit. Kalian pertipis kerudung dan sabar melalui masa yang panjang. Kalian lakukan perubahan ini padahal lelaki baik tidak menyadari. Majalah-majalah porno menggalakkan masalah ini. Orang-orang fasik riang gembira sampai kahirnya kita mencaopai suatu keadaan yang tidak diridhoi islam. Agama nasrani tidak rela,dan bahkan penyembah api yang sejarah mereka sudah kita baca dibuku-buku tidak pernah melakukan hal seperti itu,suatu keadaan yang tidak dapat diterima hewan-hewan.
Dua ayam jago bila sama-sama menginginkan ayam betina ,saling menyerang karena cemburu dan membela. Tapi dipesisir Iskandariah,Mesir dan Beirut,lelaki muslim tidak merasa cemburu wanita muslimah dilihat orang-orang asing, bukan saja wajahnya,kedua belah tangan dan juga bukan hanya leher mereka, teapi terlihat segala-galanya seluruh tubuh kecuali benda yang menjijikkan pemandangan bila terlihat dan lebih baik ditutup yaitu vagina dan buah dada .
Di club-club malam, suami-suami muslim menyuguhkan istri-istri mereka untuk berdansa berangkulan dengan lelaki asing. Dada bertemu dada,perut bertemu perut, bibir dan pipi, kedua lengan memeluk tubuh. Tak seorang pun protes di unuversitas-universitas islam. Mahasiswa muslim duduk dengan mahasiswi muslimah dengan aurat terbuka. Tak seorangpun orang tua muslim mengingkari.
Hal semacam ini banyak. Tidak dapat diatasi hanya dalam waktu sehari,atau dalam waktu singkat,melainkan dengan kembali kejalan yang benar dari jalan yang semula yang kita lewati menuju kejelekan. Walaupun jalan itu sekarang telah jauh. Orang yang tidak mau menempuh jalan panjang yang hanya satu-satunya ini, tidak akan pernah sampai. Kita mulai dengan memberantas pergaulan bebas. Wanita membuka wajah bukan berarti ia harus bergaul dengan lelaki lain muhrim istri tanpa tutup wajah bukan berarti ia harus menyambut kawan suami dirumahnya,atau menyalami bila bertemu dikereta,bertemu dijalan, atau seorang gadis menjabat tangan kawan pria di universitas, berbincang-bincang, berjalan seiring, belajar bersama untuk ujian dan lupa bahwa Allah menjadikan ia sebagai wanita dan sikawan sebagai pria, satu dengan yang lain dapat saling terangsang. Baik wanita ,pria tau seluruh penduduk dunia tidak akan mampu merubah ciptaan Allah, menyamakan dua jenis atau menghapus rangsangan seks dari dalam jiwa mereka. Mereka yang menggebor-geborkan emansipasi dan pergaulan bebas atas nama kemajuan adalah pembohong dilihat dari dua sebab : pertama , karena semua itu mereka lakukan untuk memberikan kepuasan kepada mereka sendiri, memberika kenikmatan melihat anggota badan yang terbuka itu dan kenikmatan-kenikmatan lain yang mereka bayangkan. Akan tetapi mereka tidak berani berterus terang, oleh karena itu mereka beropeng dengan kalimat yang mengagumkan yang sama sekali tidak ada artinya, kemajuan, modernisasi, kehidupan kampus dan ungkapan-ungkapan lain yang kosong tanpa makna, bagaikan gendang. Kedua , mereka bohong oleh karena mereka bermakmum pada Eropa, menjadikan Eropa sebagai suluh, dan mereka tidak dapat memahami kebenaran kecuali berdasarkan Eropa. Kebenaran, menurut mereka, bukan kebalikan kebathilan. Akan tetapi kebenaran adalah segala sesuatu yang dating dari sana, dari Paris,London Berlin dan New York. Sekalipun berupa dansa , porno dan pergaulan bebas di universitas, buka aurat dilapangan dan telanjang di pantai (atau kolam renang). Kebatilan adalah segala sesuatu yang datangnya dari sini, dari Al-Azhar di Mesir, sekolah-sekolah islam di Timur dan dari mesjid-mesjid islam. Walaupun hal itu berupa kehormatan,petunjuk kebenaran, keterpeliharaan dan kesucian. Suci hati dan badannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENGAMATAN Keanekaragaman Hayati Tingkat GEN & JENIS

Laporan UJI makanan